masumi adalah

2024-05-17


Pemilihan umum. Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau disingkat menjadi Masyumi, adalah partai politik Islam yang pernah ada selama era Demokrasi Liberal di Indonesia. Partai ini dibubarkan oleh Presiden Sukarno pada tahun 1960 karena keterlibatan tokoh-tokohnya dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

Masyumi merupakan salah satu kekuatan politik yang populer di daerah modernis Islam, seperti Sumatra Barat, Jakarta, dan Aceh. Partai Masyumi juga berhasil menjadi partai yang mendaptkan suara siginifikan di luar Pulau Jawa, seperti Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

Masyumi, satu-satunya partai politik yang menyalurkan aspirasi politik umat Islam, dibentuk pada Kongres Umat Islam yang dihelat di Gedung Madrasah Mu'alimin Muhammadiyah Yogyakarta pada 7-8 November 1945. Organisasi-organisasi Islam, termasuk NU, menjadi anggota istimewa. Selain organisasi, Masyumi menerima anggota perorangan.

Sejarah Perkembangan Partai Politik Di Indonesia - Masumi memulai sejarah partai politik Islam pada awal kemerdekaan Indonesia. Partai politik Islam yang berdiri sejak masa pendudukan Jepang ini memiliki sejumlah tokoh terkemuka hingga akhirnya dibubarkan di bawah Presiden Sukarno pada tahun 1960-an.

Dibentuk pada 7 November 1945, Masyumi pernah menjadi kisah manis ketika organisasi Islam bersatu dalam satu wadah. Masyumi memang didirikan sebagai reaksi atas kondisi umat Islam yang tidak terlalu menggembirakan setelah proklamasi. Hal ini bisa dilihat dari kurang terwakilkannya tokoh Islam dalam Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Partai Masyumi Baru adalah salah satu partai politik yang pernah ada di Indonesia. Partai ini diketuai oleh Ridwan Saidi . Pada tahun 1995 partai ini didirikan dengan nama organisasi Majelis Syarikat Umat Muslimin Indonesia .

MASYUMI (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) dan PSI (Partai Sosialis Indonesia) serupa tapi tidak sama. Keduanya adalah partai yang berada di belakang Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) melawan pemerintah pusat. Sama-sama menentang rezim Sukarno dan anti-PKI.

Partai Masyumi. Masyumi pada zaman pendudukan Jepang belum menjadi partai namun merupakan federasi dari empat organisasi Islam yang diizinkan pada masa itu, yaitu Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah , Persatuan Umat Islam, dan Persatuan Umat Islam Indonesia. [12] . Setelah menjadi partai, Masyumi mendirikan surat kabar harian Abadi pada tahun 1947.

Masyumi adalah nama sebuah partai politik (parpol) di Indonesia pasca-kemerdekaan, dibentuk dalam kongres umat Islam Indonesia di Yogyakarta 7 dan 8 November 1945 yang dihadiri tokoh Islam pra-perang serta masa Jepang. Partai ini didukung kelompok tradisional dan modern, yang terbesar dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Partaimasyumi.id adalah web resmi Partai Masyumi yang merupakan representasi dari partai itu sendiri. Situs ini dibawah naungan Dewan Pimpinan Pusat Partai Masyumi. support@partaimasyumi.id

Peta Situs